Monthly Market Summary Juli 2024

 

Pada bulan Juli 2024, Inflasi umum menurun menjadi 2.13% year on year,sedangkan inflasi inti naik ke level 1.95% year on year. Indeks manufaktur Indonesia PMI menurun dari angka 50.7 ke angka 49.3, yang disebabkan oleh permintaan dan ekspor yang melemah. Daya beli konsumen Indonesia semakin melemah, terutama pada konsumen kelas menengah, yang diakibatkan oleh depresiasi Rupiah serta kenaikan upah dan belanja pemerintah yang lebih rendah dari inflasi.

Obligasi negara Indonesia dalam denominasi Rupiah bergerak naik dengan imbal hasil obligasi 10 tahun turun sebear 14 bps menjadi 6.9%. Harga obligasi negara Indonesia dalam denominasi USD mengalami kenaikan, dengan imbal hasil 10 tahun turun sebesar 15 bps ke 5.06%.  Hal ini terjadi pasca naiknya probabilitas The Fed untuk mulai menurunkan suku bunga pada September 2024.

Indeks IHSG dan MSCI Indonesia masing-masing menguat sebesar 2.7% dan 3.0%, dipimpin oleh sektor Industri, Transportasi dan Properti. Di sisi lain, kinerja keuangan yang lebih rendah dari ekspektasi memicu aksi jual pada beberapa saham big caps. Pada awal paruh kedua 2024, pasar saham ASEAN mengalami kenaikan dipimpin oleh Malaysia, Thailand dan Filipina.

Simak selengkapnya di Monthly Market Summary bulan Juli 2024 dari Principal Indonesia.