Monthly Market Summary Oktober 2024

Pada bulan Oktober, Consumer Price Index bertumbuh dengan laju paling lambat dalam tiga tahun terakhir yaitu sebesar 1.71% y-y. Indeks PMI manufaktur Indonesia juga masih berada di wilayah kontraksi sebesar 49,2 di bulan Oktober. Defisit fiskal melebar menjadi 153.7 triliun Rupiah (0.7% PDB) pada 8 bulan 2024. Sementara itu, surplus perdagangan melonjak lebih tinggi dari perkiraan menjadi USD 3.3 miliar. Dari makro ekonomi global, kemenangan Trump sebagai Presiden Amerika Serikat akan berdampak pada perubahan kebijakan perdagangan AS, imigrasi, energi dan fiskal secara keseluruhan. Pada bulan Oktober 2024, harga obligasi negara Indonesia dalam denominasi Rupiah bergerak turun sebesar 1.01% MoM. arga obligasi negara indonesia dalam denominasi USD menurun sebesar 2.72% MoM. Terjadi selloff pada pasar saham global yang tercermin dari kenaikan imbal hasil UST-10 tahun dan DXY yang naik 3.2% menjadi 104. Meningkatnya risiko geopolitik dan ketidakpastian pemilu AS juga menjadi faktor penguat hal ini. Sebagian besar pasar saham Asia mengalami pelemahan, kecuali Taiwan yang meningkat sebesar 3.9%. Di sisi domestik, performa saham-saham saham berkapitalisasi besar lebih rendah dibandingkan IHSG yang meningkat sebesar 0.61%. Simak selengkapnya dalam Monthly Market Summary Oktober 2024 berikut ini.